REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kepolisian Resor Cianjur berupaya melakukan evakuasi terhadap empat orang penambang yang terjebak di lokasi tambang emas kecamatan Campaka. Upaya dibuat dengan membentuk empat tim yang terdiri atas 43 orang untuk melakukan pencarian ke dalam lubang.
Informasi yang diperoleh dari Polres Cianjur menyebutkan, kecelakaan tambang terjadi pada Selasa (10/2) sekitar pukul 10.30 WIB. Dalam peristiwa itu satu orang tewas dan empat lainnya masih terjebak di dalam lubang tambang.
Korban tewas adalah Am (20 tahun) warga Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Selain itu ada empat orang korban yang terjebak dalam lubang yang terdapat air. Ke empatnya yakni berinisial J warga Campaka Cianjur, E warga Campaka, W warga Campaka, dan terakhir P warga Campaka.
"Kami telah membentuk empat tim yang beranggotakan sebanyak 43 personel," ujar Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti kepada Republika, Rabu (11/2) sore. Saat ini mereka sudah masuk ke dalam lubang untuk melakukan evakuasi korban yang terjebak.
Dari hasil pengecekan terang Dedy, diperkirakan korban terjebak di dalam lubang deckland sampai sejauh satu kilometer dihitung dari ujung pintu masuk. Kondisi lubang sangat sempit karena hanya mampu memuat seukuran tubuh manusia ketika dalam posisi merayap.