Rabu 11 Feb 2015 17:03 WIB
Banjir Jakarta

Dituding Penyebab Banjir oleh Ahok, Ini Tanggapan PLN

Rep: MGROL36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Lokasi parkir sebuah pusat perbelanjaan tergenang banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/2).  (Antara/Sigid Kurniawan)
Lokasi parkir sebuah pusat perbelanjaan tergenang banjir di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/2). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kendati mulai surut banjir masih menggenangi sebagian wilayah Jakarta pada rabu (11/2) dan memaksa ribuan warga harus mengungsi. Bahkan sebelumnya banjir Jakarta juga ikut merendam kompleks Istana Kepresidenan akibat mesin pompa Waduk Pluit yang tak berfungsi maksimal, senin (9/2).

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok menyampaikan permohonan maaf karena Pemprov DKI belum bisa menanggulangi banjir. Ia menyalahkan PLN yang memutuskan aliran listrik di wilayah tersebut membuat pompa air tidak bekerja.

Terkait listrik yang padam sehingga pompa air waduk pluit tidak berfungsi, pihak dari PLN menyatakan bahwa tidak ada pilihan lain. karena ada gardu yang didistribusikan dari wilayah Pluit terendam oleh banjir.

Hal tersebut dikatakan Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto. Bambang menjelaskan penanganan yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Khususnya ketika ada gardu yang terendam oleh banjir.

“karena jika tidak dipadamkan listrik bisa membuat orang yang terkena air itu bisa tersetrum” tutur dia kepada ROL, Rabu (11/2). Ia juga menambahkan prosedur ini sudah juga dilakukan ketika banjir besar melanda Jakarta beberapa tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement