REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Produksi Purwaka Film berencana membuat film tentang sejarah Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di bumi Nusantara. Film tersebut akan diberi judul 'Batavia 1929'.
Guna memperkaya bahan cerita, Purwaka Film mengadakan diskusi bedah sejarah VOC sejak 1602 di Batavia. “Rencananya kami akan menceritakan salah satu bagian dari cerita sejarah VOC di Indonesia,” ungkap Pimpinan Produksi film “Batavia 1602”, Andi Sinolingga dalam diskusi Bedah Sejarah VOC 1602 di Batavia, Jakarta, Rabu (11/2).
Andi menjelaskan, film ini nantinya akan menggambarkan cerita kehidupan pada masa VOC, yang dirajut dengan kisah cinta terlarang antara putri salah satu pimpinan VOC pada masa itu, Sara Specx dan Piter Cortenhoeff.
Mereka berdua dihukum akibat perbuatan tidak senonoh di kastil Batavia. Pada tahun 1629, Piter Cortenhoeff dihukum pancung dan Sara dihukum cambuk di depan umum.
Cerita tersebut dinilai Andi dapat menggambarkan situasi sosial politik Indonesia pada masa kependudukan VOC. Dalam film ini Sara Specx akan menjadi penutur utama tentang fakta-fakta dan realitas sosial yang terjadi pada massa itu.
“Inti cerita yang diangkat adalah seputar bagaimana VOC yang hanya organisasi dagang dapat menguasai Indonesia,” ujar Andi.
Dengan adanya film ini diharapkan dapat menjadi alternarif baru bagi kaum muda di Indonesia untuk belajar sejarah. Menurut Andi, sejarah bangsa Indonesia sudah banyak dituangan secara tertulis namun masih jarang yang diangkat menjadi film.
“Kami berpikir menjadi penting untuk mengangkat sejarah-sejarah Indonesia ke layar kaca untuk kemajuan bangsa. Karena banyak orang belajar sejarah, tetapi tidak banyak yang belajar dari sejarah,” jelas Andi.