Rabu 11 Feb 2015 20:25 WIB

27 Ribu TKI di Arab Saudi Akan Dipulangkan ke Indonesia

Rep: C84/ Red: Indira Rezkisari
Sebanyak 494 tenaga kerja indonesia (TKI) ilegal tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sebanyak 494 tenaga kerja indonesia (TKI) ilegal tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Arab Saudi akan mendeportasi lebih dari 27.000 tenaga kerja asal Indonesia (TKI), yang melewati batas izin kerja mereka, selama beberapa minggu ke depan, menurut laporan yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi.

Badan-badan pemerintah telah bekerja sama dengan misi diplomatik Indonesia di Riyadh dan Jeddah untuk mendeportasi para TKI, seperti dilaporkan Arab News, Rabu (11/2).

Para TKI yang dipulangkan mencakup pembantu rumah tangga dan anak-anaknya yang saat ini terdampar di kota-kota di seluruh Arab Saudi. Sekitar 5.000 dari 27.000 TKI telah dipulangkan ke Indonesia. Para pekerja yang dideportasi tidak akan dapat kembali ke Arab Saudi.

Sebagai kompensasinya, pemerintah Arab Saudi akan memberikan tiket pulang ke Indonesia bagi para TKI. Angka 27.000 yang rencananya akan dideportasi pada tahun ini meningkat tajam dari yang terjadi pada tahun lalu, yaitu sekitar 20.379 TKI dipulangkan ke Indonesia, mengutip laporan Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir.

"Untuk pemulangan ini, kami telah memprioritaskan orang yang rentan termasuk anak-anak, bayi, orang tua dan orang sakit," ujar Fachir.

Sementara itu, Kepolisian Arab Saudi dilaporkan menangkap sebanyak 49.000 orang asing di Jeddah karena melanggar izin tinggal dan peraturan kerja selama tiga bulan terakhir dan menyerahkan mereka kepada pihak yang berwenang.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاتَّبَعُوْا مَا تَتْلُوا الشَّيٰطِيْنُ عَلٰى مُلْكِ سُلَيْمٰنَ ۚ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمٰنُ وَلٰكِنَّ الشَّيٰطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَآ اُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوْتَ وَمَارُوْتَ ۗ وَمَا يُعَلِّمٰنِ مِنْ اَحَدٍ حَتّٰى يَقُوْلَآ اِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۗ فَيَتَعَلَّمُوْنَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُوْنَ بِهٖ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهٖ ۗ وَمَا هُمْ بِضَاۤرِّيْنَ بِهٖ مِنْ اَحَدٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَيَتَعَلَّمُوْنَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۗ وَلَقَدْ عَلِمُوْا لَمَنِ اشْتَرٰىهُ مَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۗ وَلَبِئْسَ مَاشَرَوْا بِهٖٓ اَنْفُسَهُمْ ۗ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.

(QS. Al-Baqarah ayat 102)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement