REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebagian besar banjir di Jakarta telah surut. Meskipun, beberapa wilayah diantaranya masih tergenang banjir seperti di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Genangan yang tersisa tidak tinggi. Pengungsi pun sudah banyak yang pulang. Surutnya banjir juga diikuti oleh tinggi muka air sungai yang normal," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Rabu (11/2).
Berdasarkan pantauan dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta pada Rabu (11/2) pukul 18.00 Wib, semua sungai dalam keadaan normal (siaga 4) kecuali Kali Angke Hulu yang hingga saat ini masih dalam status Siaga 3.
Tinngi muka air tersebut yaitu Katulampa 40 cm/Mendung Tipis, Depok 120 cm/Mendung Tipis, Manggarai 670 cm/Terang, Karet 420 cm/Terang, Krukut Hulu 80 cm/Mendung Tipis, Pesanggrahan 85 cm/Mendung Tipis , Cipinang Hulu 90 cm/Mendung Tipis, Sunter Hulu 55 cm/Terang, Pulo Gadung 390 cm/Terang, Waduk Pluit 5 cm/Mendung Tipis, Pasar Ikan 138 cm/Terang. Serta, Angke Hulu 210 cm/Gerimis berada pada status siaga 3.
Sementara itu berdasarkan data terkini, selama banjir Jakarta yang terjadi pada 8-10 Februari 2015, total daerah yang terendam banjir sebanyak 323 RW, 88 kelurahan, 33 kecamatan dan masyarakat yang terdampak langsung 16.387 KK (56.883 jiwa). Total jumlah pengungsi mencapai 14.628 jiwa di 134 lokasi pengungsian.
Sutopo menambahkan, jumlah tersebut masih dapat bertambah karena pendataan belum semua dikumpulkan. Menurut Sutopo, kebutuhan dasar bagi pengungsi saat ini masih mencukupi.
Di Jakarta Barat terdampak 8 kecamatan, 24 kelurahan, 116 RW, 14.112 KK (52.297 jiwa). Sebanyak 6.906 pengungsi terdapat di 66 lokasi menyebar di Jakarta Barat. Di Jakarta Pusat terdampak 6 kecamatan, 8 kelurahan, 17 RW, (1.212 jiwa). Sebanyak 1.212 jiwa pengungsi menyebar di 14 lokasi pengungsian.
Sementara di Jakarta Selatan terdampak 9 kecamatan, 22 kelurahan, 39 RW, 2.092 KK, (2.842 jiwa). Sebanyak 513 jiwa pengungsi berada di 13 lokasi pengungsian. Jakarta Timur terdampak 5 kecamatan, 16 kelurahan, 62 RW, 183 KK, (532 jiwa). sebanyak 1.119 jiwa pengungsi berada di 5 lokasi. Sedangkan di Jakarta Utara terdampak 5 kecamatan, 18 kelurahan dan 89 RW. Sebanyak 4.878 jiwa pengungsi menyebar di 36 lokasi.
Menurut Sutopo, BNPB saat ini masih mendirikan 28 posko taktis di Jakarta dan sekitarnya.