REPUBLIKA.CO.ID, CAROLINA UTARA -- Tiga mahasiswa Muslim Amerika ditemukan tak bernyawa setelah diduga ditembak di sebuah apartemen kampus di Chapel Hill, Carolina Utara.
Seperti dilansir Aljazirah, ketiga korban diketahui bernama Deah Shaddy Barakat (23), kemudian istrinya Yusor Mohammad (21), dan saudari Deah, Razan Mohammad Abu-Salha (19).
Pembunuhan tiga mahasiswa tersebut menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat, khususnya Muslim, di Carolina Utara. Tidak diketahui pasti mengapa mereka ditembak hingga meninggal.
"Mereka hidup bersih, tidak pernah memberikan kami kesulitan" kata Abu-Salha, orangtua salah satu korban, seperti dikutip Aljazirah dari siaran tv lokal di Carolina Utara.
"Kami membesarkan mereka dalam keyakinan kami. Kami mengajarkan mereka untuk mencintai negeri dan masyarakat mereka, dan (pascakejadian ini) hati setiap orang hancur," tambah dia.
Tersangka pelaku pembunuhan, Craig Stephen Hiks, saat ini telah ditangkap dan ditahan di penjara Durham County Jail. Menurut seorang sumber, Hicks menembak ketiga korbannya tersebut tepat di bagian kepala.
Terkait pelaku, Abu Sahal mengaku kerap mendengar putrinya bercerita mengenai seseorang pria tetangga mereka yang disebutnya terlihat "penuh benci".
Putrinya juga menceritakan kalau tetangga pembenci tersebut pernah terlihat beberapa kali membawa senjata di balik tali pinggangnya. Tidak disebutkan secara jelas apakah pria itu itu adalah Hiks.
Hingga saat ini, pihak kepolisian pun belum menyatakan motif penembakan tersebut dan mengatakan tengah melakukan investigasi.