REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Tujuh poin hasil Kongres Ulama Islam Indonesia (KUII) VI yang diwujudkan dalam Risalah Yogyakarta akan langsung disampaikan pada Presiden Joko Widodo untuk segera ditindaklanjuti. Agar berjalan efektif, sebuah badan pekerja akan dibentuk.
“Efektif atau tidaknya bisa dilihat ke depan. Saat ini yang bisa dibuat oleh para ulama baru risalahnya sja. Kemudian hasil risalah itu akan diberikan kepada pemerintah. Dalam hal ini, tujuh hasil risalah itu akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo,” terang PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, Rabu (11/2).
Para ulama juga akan menyerahkan dan menyampaikan hasil ini kepada DPR. Sehingga hasil KUII itu bisa berjalan efektif nantinya.
Maka, Yunahar yang menjadi Ketua Harian Majelis Ulama Indonesia ini, akan membentuk Badan Pekerja yang bertugas untuk mengawasi efektivitas berjalannya Risalah Yogyakarta itu. Badan ini akan bertanggung jawab atas berjalannya risalah itu.
“Kita akan mengambil orang yang dianggap mampu untuk menjalani tugas dalam badan tersebut. Kemungkinan besar, kami akan mengambil dari beberapa ulama, anggota ormas Islam, dan cendekiawan dan pengurus MUI,” jelasnya.
Ia juga meminta masyarakat harus optimistis dan berusaha untuk semaksimal mungkin agar risalah itu bisa berjalan efektif.
“Kita juga akan perjuangkan risalah tersebut dengan sebaik mungkin,” janjinya.