Kamis 12 Feb 2015 13:08 WIB

Arab Saudi Rekrut 120 Ribu Pekerja Asal Bangladesh

Rep: C84/ Red: Ilham
Satu sudut Kota Thaif, Arab Saudi.
Foto: Al-utsmaniyah-tours.com/ca
Satu sudut Kota Thaif, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seminggu setelah mengumumkan larangan kerja tujuh tahun, Arab Saudi menandatangani memorandum dengan Bangladesh untuk mengambil sekitar 120 ribu pekerja asal Bangladesh dalam satu tahun ke depan.

Arab Saudi yang diwakili oleh Ahmed Bin Fahd Al Fuhaid, wakil menteri untuk departemen urusan internasional kementerian tenaga kerja itu, telah mengunjungi Bangladesh dan mengadakan pembicaraan dengan Khandker Mosharraf Hossain, Menteri Tenaga Kerja Luar Negeri Bangladesh , dan pejabat pemerintah lainnya, untuk membicarakan hal tersebut.

Seperti diberitakan Xinhua, gaji minimum untuk pekerja asal Bangladesh berkisar di angka 800 riyal Saudi untuk pembantu rumah tangga. Namun, upah minimum untuk 11 profesi lain belum diperbaiki.

Sebelumnya, Hossain mengatakan, sekitar 10 ribu warga Bangladesh akan mendapatkan pekerjaan di Arab Saudi setiap bulannya. Arab Saudi pada awalnya akan merekrut pembantu rumah tangga, sopir, dan pembantu rumah tangga dari Bangladesh.

Fuhaid menambahkan, Arab Saudi mengeluarkan sekitar 1,3 juta visa baru tahun lalu untuk merekrut pekerja asing. "Kami masih membutuhkan banyak pekerja," katanya seusai penandatanganan kesepakatan.

Para majikan di Arab Saudi, lanjutnya, akan menanggung biaya migrasi penuh dari pekerja. Saat ini terdapat sekitar 1,3 juta orang Bangladesh bekerja di Arab Saudi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement