REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pemprov DKI tengah menghitung besaran sumbangan tahunan yang disalurkan pada Badan Amil Zakat Infak dan Shodaqoh (BAZIS) DKI.
"Itu penghitungan ada rumusnya. Tahun kemarin kan target kita Rp 97 miliar, dan realisasinya Rp 113 miliar," tutur Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Kamis (12/2).
Penghitungan ini dilakukan untuk merealisasikan janji Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang ingin memberikan sumbangan empat kali lipat.
Selama ini, ujarnya, orientasi pengelolaan ziswaf (zakat infak sedekah dan wakaf) adalah kuantitas, tapi angka penerimanya masih sedikit. Maka, Pemprov DKI dan Bazis sedang melakukan pendataan mustahik (penerima zakat) untuk menambah jumlah penerimanya.
"Ya kita ingin beri bantuan pada anak-anak yang punya nilai akademik bagus," tutur Saefullah. Selain itu, dengan pemberian dana Ziswaf ini, Pemprov berharap agar masyarakat yang tadinya berstatus mustahik bisa menjadi muzakki (orang yang wajib zakat).
"Kita inginnya, setelah satu tahun kasih bantuan pada pedagang. Masyarakat yang tadinya menerima bantuan jadi berbalik memberi bantuan. Ya ada perbaikan statuslah," kata Saefullah.