Kamis 12 Feb 2015 17:22 WIB
Penembakan Muslim Amerika

Tiga Muslim Korban Penembakan Chapel Hill Ini Dikenal Berjiwa Sosial

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Bilal Ramadhan
Dua korban penembakan di komplek University of North Carolina,Chapel Hill, Deah Shaddy Barakat (kanan) bersama istrinya Yusor Mohammad.
Foto: facebook
Dua korban penembakan di komplek University of North Carolina,Chapel Hill, Deah Shaddy Barakat (kanan) bersama istrinya Yusor Mohammad.

REPUBLIKA.CO.ID, CHAPEL HILL -- Tiga mahasiswa muslim ditembak mati di dekat Univeritas North Carolina di Chapel Hill berjiwa sosial tinggi. Deah Shaddy Barakat merupakan mahasiswa kedokteran gigi di Universitas North Carolina.

Dia secara rutin menjadi sukarelawan di tempat pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin Amerika Serikat dan luar negeri. Januari lalu Deah membagikan peralatan untuk membersihkan gigi grtais dan makanan kepada orang-orang tunawisma di pusat kota Durham, North Carolina dan dekat Raleigh.

Selama musim panas, Deah pergi ke Turki untuk membantu melakukan pemeriksaan gigi gratis, penambalan saluran akar dan memberikan informasi kebersihan mulut bagi pengungsi. Foto Deah dalam media sosial pribadinya memperlihatkan bahwa dia seorang pemuda yang lucu.

Dia sering bermain basket dan pergi melakukan petualangan. Baru-baru ini dia pergi berwisata ke Meksiko untuk mencoba paralayang. Dalam status facebooknya bulan lalu dia menuliskan "Adrenalin meningkat di awal dan saat mendarat, tetapi begitu tenang ketika terbangun,". Dalam pesan terakhirnya dia menulis pada ibunya, "Aku mencintaimu mama,".

Deah menikah dengan Yusor Muhammed Abu Salha pada 27 Desember 2014 lalu. Mahasiswi berusia 21 tahun ini mengambil jurusan Biologi manusia di Universitas North Carolina. Rencananya tahun ajaran berikutnya dia akan mengikuti jejak suaminya bersekolah di kedokteran gigi.

Namun rencananya gagal karena nyawanya telah direnggut oleh tetangganya yang atheis Craig Stephen Hick (46 tahun). Dalam media sosialnya Yusor sempat mengunggah foto pernikahan yang sangat bahagia. Dia terlihat menari dalam gaun pengantin dan senyum yang melingkar bersama ayahnya.

Dia dan Deah dipertemukan dengan semangat yang sama. Posting lain menunjukkan Yusor sebagai wanita muda yang aktif dalam tim olahraga squash. Yusor memiliki organisasi nirlaba diantaranya Muslim American Society di kota kelahirannya Raleigh. Dia juga bergabung dengan suami dalam misi kemanusiaan di Turki.

Selain bersama suaminya, Yusor ditemukan meninggal dunia bersama adiknya Razan Abu Salha (19 tahun). Razan saat ini baru memulai belajar arsitektur dan desain lingkungan di Universitas North Carolina tahun lalu. Pada April 2014 ia pernah menghadiri acara penggalangan dana untuk Islamic Relief USA dalam rangka membantu warga Palestina  di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement