REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Baznas Kota Malang membuka pelatihan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lapas wanita kelas II A Malang. Wakil Walikota Malang Sutiaji menyampaikan pelatihan ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen kebersamaan di antara seluruh elemen di masyarakat untuk turut serta menjadikan kota malang sebagai kota yang bermartabat.
"Tidak hanya di bina, WBP juga harus bisa hidup normal kembali jika sudah keluar dari lapas. Hal itu bisa dilakukan dengan peningkatan keterampilan warga binaan agar nantinya bisa di terima masyarakat kembali" ujar Sutiaji, Kamis (12/2).
Pada kesempatan itu pula dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gerai baznas. Gerai tersebut nantinya akan digunakan untuk tempat memamerkan bagi hasil karya kerajinan warga binaan lapas, seperti bakery, sabun mandi, sabun cuci dan hasil kerajinan tangan lainnya.
Sutiaji mengatakan tujuan pelatihan ini selain melakukan pendampingan di sisi psikologis dari WBP. Baznas juga akan melakukan pendampingan dengan pemberian materi keterampilan bagi warga binaan. Selain itu, juga dilaksanakan peresmian Zona Air Minum Prima di lingkungan lapas wanita klas II A Malang.
Acara ini juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres Malang Kota, Kepala BNN, Direktur PDAM, perwakilan dari Bank Indonesia dan Deputi pemasyarakatan kementrian hukum dan Ham kantor Wilayah Jawa Timur.