Foto tiga mahasiswa muslim yang menjadi korban penembakan diletakan dalam sebuah ruangan di Universitas North Carolina, Chapel Hill, Rabu (11/2) waktu setempat. (REUTERS/Chris Keane)
Seorang wanita melihat bunga yang diletakan untuk mengenang tiga mahasiswa muslim korban penembakan, di Universitas North Carolina, Chapel Hill, Rabu (11/2) waktu setempat. (REUTERS/Chris Keane)
Sebuah vas bunga, untuk mengenang tiga mahasiswa muslim korban penembakan, diletakan di ruang kuliah kedokteran gigi Universitas North Carolina, Chapel Hill, Rabu (11/2) waktu setempat. (REUTERS/Chris Keane)
Seorang mahasiswa mengheningkan cipta di Universitas North Carolina, Chapel Hill, Rabu (11/2) waktu setempat, untuk mengenang tiga mahasiswa muslim yang menjadi korban penembakan. (REUTERS/Chris Keane)
Seorang wanita meletakkan bunga dekat tempat tinggal tiga mahasiswa muslim yang menjadi korban penembakan di komplek Universitas North Carolina, Chapel Hill, Rabu (11/2) waktu setempat. (REUTERS/Chris Keane)
Pintu apartemen, tempat tinggal tiga mahasiswa muslim yang menjadi korban penembakan di komplek Universitas North Carolina, Chapel Hill, Rabu (11/2) waktu setempat. (REUTERS/Chris Keane)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CHAPEL HILL -- Peristiwa penembakan yang menewaskan tiga mahasiswa muslim, menimbulkan suasana duka di kalangan sivitas kedokteran gigi Universitas North Caroilna di Chapel Hill, North Carolina.
Ketiga korban, yakni Deah Shaddy Barakat (23 tahun), istrinya Yusor Mohammad (21) dan saudari Deah, Razan Mohammad Abu-Salha (19). Ketiganya dikenal berjiwa sosial dan aktif menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial.
Advertisement