Kamis 12 Feb 2015 22:29 WIB
Kontroversi Valentine

'Hari Kasih Sayang Bukan Hanya 14 Februari'

Rep: Maspril Aries/ Red: Karta Raharja Ucu
Valentine (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Valentine (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Saya bersikap apatis terhadap perayaan Hari Valentine, kata Mahir Pratama mahasiswa semester VI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Univesitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang.

"Bagi saya perayaan Valentine merupakan perayaan salah satu agama tertentu. Bagi kita yang bukan penganutnya untuk apa memperingatinya,” kata dia di Palembang, Kamis (12/2).

Menurut mahasiswa yang bergabung dengan menjadi reporter pada rubrik 'Beranda Muda' di sebuah koran lokal terbitan Palembang, janggal rasanya merayakan hari kasih sayang dalam satu tahun hanya satu hari. "Hari kasih sayang itu bukan hanya tanggal 14 Februari, setiap hari dalam hidup kita harus diisi dengan kasih sayang, terutama kasih sayang di dalam keluarga dan sesama umat manusia yang merupakan ciptaan Allah SWT," ucapnya.

Mahir mengaku lebih memilih menghindar ketika saat dijumpai ada teman-temannya yang membahas Hari Valentine berikut acaranya. “Jika ada yang membicarakan agenda perayaan Valentine, saya memilih untuk menghindar. Alhamdulillah di kampus saya tidak menemukan ada mahasiswa yang sedang kumpul lalu membahas perayaan Hari Valentine,” ujarnya.

Di luar kampus dari beberapa komunitas anak muda yang ada di Palembang, menurut Mahir Pratama, tidak ada komunitas anak muda yang khusus merayakan hari Valentine dengan mengundang para remaja. “Saya ada melihat sebuah kegiatan yang diadakan dalam rangka perayaan imlek tapi juga digandeng dengan hari valintine,” kata mahasiswa yang mulai menekuni dunia jurnalistik.

Bahkan di rubrik 'Beranda Muda' yang diasuhnya dengan mahasiswa dari beberapa kampus di Palembang, Mahir mengungkapkan, tidak ada agenda atau rencana untuk membahas tentang Valentine pada edisi pekan mendatang. "Kami fokus memilih liputan yang lain," imbuh Mahir.

Sementara di kota Palembang yang hampir setiap hari diselimuti mendung dan turun hujan pada sore dan malam, tidak ditemukan adanya spanduk atau undangan untuk perayaan Hari Valentine yang dipasang di sepanjang jalan protokol. Undangan perayaan hari valentine lebih banyak hanya terpasang di depan beberapa hotel, khususnya hotel berbintang yang menawarkan paket perayaan Hari Valentine.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement