REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Duta Besar RI untuk Irak Safzen Noerdin mengatakan pemerintah Indonesia kini tengah menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah Irak. Ia pun berharap, pemerintah dapat meningkatkan kerja sama dengan Irak terutama dalam sektor perdagangan.
"Hubungan kita dengan Irak sekarang sangat bagus, baik dan kita juga ingin mendorong itu kesempatan perdagangan dan agar terjadi peningkatan di perdagangan," katanya di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (12/2) kemarin.
Menurutnya, pemerintah dapat bekerja sama dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki Irak, seperti jual beli minyak. "Mereka (Irak) bilang ini banyak dolar kok kami harus diambil oleh negara-negara lain, kenapa tidak oleh negara Islam terbesar di dunia, katanya Indonesia," kata dia.
Safzen mengatakan, hingga kini, Indonesia belum kembali mengimpor minyak dari Irak. Menurut dia, pemerintah akan melakukan kembali kontrak jual beli minyak dengan Irak jika dinilai telah siap.
"Sekarang ini kayaknya sedang tidak ada (impor minyak). Mungkin, akan ada (perpanjangan kontrak) saya rasa. Sayang, kalau tidak. Tapi barangkali masing menunggu kesiapan," ucapnya.