Jumat 13 Feb 2015 14:13 WIB

Menipis, Stok Darah di PMI Tangerang

Red: Damanhuri Zuhri
Kantong Darah
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kantong Darah

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui stok darah mulai menipis dan hanya tersedia 15 kantong.

"Itu hanya untuk golongan darah O dan golongan A, B serta AB tidak ada karena belum ada penerimaan dari para donor," kata Ketua PMI Kabupaten Tangerang Soma Atmaja di Tangerang, Jumat.

Soma mengatakan warga tidak perlu resah terhadap persediaan yang menipis tersebut karena hampir tiap hari ada saja yang mendonorkan darahnya untuk misi kemanusiaan.

Namun pihaknya mengharapkan para pekerja dari sejumlah perusahaan di Kabupaten Tangerang dapat menyumbangkan darah sehingga setiap saat persediaan mencukupi.

Padahal Selasa (10/2) PMI setempat menyiapkan sebanyak 145 kantong darah berbagai golongan sebagai antisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Persediaan darah tersebut yakni golongan A sebanyak 33 kantong, golongan B sebanyak 52 kantong dan golongan O sebanyak 44 kantong.

Sedangkan persediaan untuk golongan darah AB sebanyak 16 kantong yang disumbangkan dari para donor. Dia menambahkan masalah persediaan darah yang minim itu sering dialami PMI setempat, tapi hampir tiap hari ada saja pihak lain yang bersedia menjadi donor.

Menurut dia, sejak awal Januari 2015 permintaan darah dari berbagai rumah sakit atau melalui perorangan cenderung stabil. Meski ada kenaikan permintaan darah pada saat tertentu, tapi hanya berkisar 10 hingga 20 persen karena persediaan memadai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement