Jumat 13 Feb 2015 15:00 WIB
Eksekusi mati bandar narkoba

Kemenlu: Sah-Sah Saja Australia Larang Warganya ke Indonesia

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir mengaku sangsi atas kabar yang menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengeluarkan pernyataan yang meminta warganya tidak datang ke Indonesia. Hal ini menyusul rencana hukuman mati terhadap dua warga Australia.

Kata pria yang akrab disapa Tata ini, pihaknya belum menerima pernyataan tersebut dari perwakilan Australia di Jakarta. Menurutnya, kapasitas menteri sekelas Julie Bishop diyakini tidak akan semudah itu dalam mengeluarkan pendapatnya.

"Kalau larang warga Australia yang datang ke Indonesia untuk Narkoba jelas saya dukung," ujarnya dalam press briefing mingguan Kementerian Luar Negeri yang digelar di Kantor Kemenlu, Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (13/2).

Disinggung mengenai kabar penarikan Duta Besar Australia apabila proses hukuman mati dilangsungkan, Tata mengatakan belum ingin berspekulasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Ia juga mengaku sah-sah saja jika Australia mengeluarkan travel advice bagi warganya yang hendak ke Indonesia.

Namun menurutnya, pihaknya sudah mendapat informasi dari aparat keamanan Indonesia bahwa kondisi saat ini baik-baik saja. Indonesia pun kata dia telah mengeluarkan travel advice kepada WNI yang ada di Yaman terkait kondisi yang tengah memanas di negara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement