Jumat 13 Feb 2015 17:55 WIB

Pembobol Mesin ATM di Blok M Pernah Jadi Teknisi

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
Mesin ATM
Foto: Republika/Prayogi
Mesin ATM

REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU -- Dua tersangka pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di bilangan Blok M, Jakarta Selatan pada Rabu (11/2) diketahui melancarkan aksinya dengan menyamar sebagai teknisi pengisi uang di mesin ATM. Uang Rp 150 juta berhasil digasak para pelaku dalam aksi tersebut.

"Tersangka pernah bekerja di perusahaan yang bertugas untuk melakukan servis memasukkan uang ke dalam ATM," terang Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Indra Fadhillah Siregar di Polres Jakarta Selatan, Jumat (13/2).

Berbekal pengalaman sebagai teknisi pengisi uang ATM di PT Certis Cisco, tersangka SH (35) dibantu dengan temannya yang juga mantan pegawai perusahaan yang sama, US (35), beraksi membobol mesin ATM.

Saat beraksi, SH mengenakan seragam lama dari PT Certis Cisco sedangkan US berperan dengan mengenakan seragam sekuriti.

Dalam aksinya, SH yang mengetahui password sistem ATM dan memiliki kemampuan untuk membuka sistem berupaya menggasak uang dari ATM. Di sisi lain, US berpura-pura menjadi sekuriti, menunggu di luar dan menjaga SH yang sedang "mengisi uang ATM" sambil melihat situasi.

Saat melancarkan aksinya, kedua tersangka menggunakan sejumlah obeng. Selain itu para tersangka juga membawa "surat jalan" dari perusahaan lama. Surat jalan tersebut digunakan jika ada warga atau sekuriti setempat yang menanyakan tindakan kedua tersangka di mesin ATM. "Kita tangkap langsung di lokasi," lanjut Indra.

Penangkapan kedua tersangka terjadi pada 11 Februari lalu. Keduanya ditangkap setelah usai menggasak uang dari mesin ATM Bank Mandiri di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, pada pukul 20.30 WIB. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan informasi dari bank terkait bahwa terjadi "miss" di mesin ATM miliknya.

Indra menyatakan tersangka sudah tiga kali melakukan upaya pembobolan mesin ATM. Untuk upaya pembobolan pertama, dilakukan di kawasan Jakarta Timur terhadap mesin ATM dari bank yang sama. Akan tetapi, upaya pembobolan pertama ini tidak berhasil karena mesin ATM sudah menggunakan sistem yang berbeda.

"Kalau sistem bisa dibuka, password bisa dimasukkan, otomatis layaknya kita seperti memiliki kartu atm seperti biasa," jelasnya.

Dari tersangka, polisi berhasil mengamankan uang tunai pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 89,4 juta. Selain itu, polisi juga mengamankan disket dan catatan lokasi ATM, sepeda motor Vario 125 warna biru bernomor polisi B 6628 PVO dan struk ATM. Selain itu, ada pula kunci letter L, sejumlah obeng dan pisau lipat yang turut diamankan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement