Jumat 13 Feb 2015 18:09 WIB

Pertamina Ajukan Proposal Kepemilikan 100 Persen Blok Mahakam

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Lapangan Migas Blok Mahakam.
Foto: IST
Lapangan Migas Blok Mahakam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pertamina akan ajukan proposal pengelolaan 100 persen Blok Mahakam yang akan habis kontrak 2017 mendatang. Direktur Hilir Pertamina Achmad Bambang menyebut bahwa paling lambat akhir bulan ini proposal akan masuk ke Kementerian ESDM.

"Pertamina sih mengajukan proposal 100 persen tapi kita tunggu pemerintah. Yang harus diketahui operasi di Total tidak lebih sulit dari ONWJ. ONWJ saja kita mampu menaikkan produksi," jelas Achmad Bambang kepada Republika, Jumat (13/2).

ONWJ atau Offshore North West Java adalah blok migas di barat laut Pulau Jawa yang sebelumnya dikelola oleh perusahaan migas asal Inggris British Petroleum. Saat ini blok ONWJ dikelola oleh Pertamina Hulu Energi.

Mengenai Blok Mahakam, Bambang menambahkan, apabila keputusan pemerintah tidak kunjung turun maka nilai investasi di Blok Mahakam akan turut menurun. Terlebih, Pertamina baru bisa masuk ke Blok Mahakam paling cepat adalah Januari tahun 2018.

"Kalau makin lama semakin menurun. Kalau tidak segera diputuskan, investasi untuk menjaga tidak turun ini masalahnya . Pertamina sudah boleh invest belum januari 2018. Kalau nanti pertamina tapi pertamina tidak invest kan turun. Kalau jaga produksi kan ada sumur yang harus digali lagi," ujar Bambang.

Sedangkan Plt Direktur Jenderal Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah masih dalam tahap menunggu proposal yang akan diajukan Pertamina. Mengenai keputusan akhir bagaimana sistem pengelolaan Blok Mahakam, Wiratmaja menyatakan akan diputuskan setelah proposal diajukan dan pembebasan dengan pemerintah dilakukan.

"Masih menunggu proposal. Kami akan putuskan setelah itu," jelas nya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement