REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tak akan melantik Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri. Kepastian itu disampaikan Jokowi lewat anggukan kepala.
Mulanya, Jokowi terlihat masih ingin mengulur waktu soal kapan ia akan mengumumkan pada publik mengenai keputusannya soal pencalonan Kapolri.
Namun, saat dikonfirmasi mengenai rumor pembatalan pelantikan BG, Jokowi akhirnya mengangguk mantap sebanyak tiga kali.
Saat memberikan sambutan dalam pembukaan Munas Hanura yang ke-dua di Solo, Jawa Tengah, Jokowi mengatakan ia selalu bertanya pada hati nuraninya tiap akan mengambil keputusan.
"Saya setuju sekali hati nurani adalah sumber kemuliaan. Jadi setiap ingin memutuskan sesuatu, saya juga bertanya pada hati nurani saya. Benar enggak ya? Kalau hati saya ngomong benar, pasti akan saya putuskan," ucap presiden yang baru empat bulan menjabat tersebut, Jumat (13/2).
Selain Jokowi, Munas Hanura tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh dan pejabat, antara lain Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PKPI Sutiyoso.
Hadir pula Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, Menteri PMK Puan Maharani, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Desa Marwan Dja'far, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie, dan Wasekjen PDIP Erico Sutarduga.
Selain itu, hadir pula perwakilan dari Koalisi Merah Putih (KMP), yakni politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung dan Nurdin Khalid serta politikus PKS Anis Matta.