Sabtu 14 Feb 2015 09:55 WIB
Kontroversi Valentine

Wakil Wali Kota Sukabumi Minta Warga tak Rayakan Valentine

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Valentine (ILustrasi)
Foto: VOA
Valentine (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta warga khususnya pemuda agar tidak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Valentine. Pasalnya, selama ini Kota Sukabumi terkenal dengan Kota Santri.

‘’ Kota Sukabumi berdasarkan pada nilai-nilai syariat keagamaan dan rahmatan lil alamin,’’ ujar Fahmi kepada Republika, Sabtu (14/2). Oleh karena itu ia secara pribadi menolak dan mengimbau semua pihak khususnya pemuda dan pelajar agar tidak melakukan kegiatan yang berhubungan dengan Valentine.

Fahmi mengatakan, secara umum wujud rasa kasih sayang dapat ditunjukkan dengan terus bekerja, berkarya, dna berprestasi untuk Sukabumi yang lebih baik. Intinya, kasih sayang diwujudkan dalam hal-hal yang positif bukan sebaliknya.

Lebih lanjut Fahmi mengatakan, di Sukabumi ada sejumlah sekolah yang menggelar aksi penolakan Valentine Days. Di antaranya di Pesantren Ibadurrahman Kecamatan Lembursitu.

Sebelum menggelar aksi penolakan, para santri di pesantren tersebut menggelar pengajian di masjid. Dalam ceramah di masjid disampaikan makna kasih sayang dalam pandangan Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement