Sabtu 14 Feb 2015 10:00 WIB

Serangan Taliban ke Sebuah Masjid Tewaskan 20 Orang

Rep: Gita Amanda/ Red: Damanhuri Zuhri
Taliban (ilustrasi)
Taliban (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR-- Kelompok militan Taliban Jumat (13/2), melakukan serangan bom bunuh diri ke sebuah masjid Syiah di kota Peshawar, Pakistan. Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 65 lainnya.

Seperti dilansir Aljazirah, Jumat (13/2), setidaknya empat pelaku bom bunuh diri dengan mengenakan seragam pasukan keamanan, menyerang masjid Imamia selama salat Jumat berlangsung.

Kepala Kepolisian Peshawar Unit Penjinakan Bom (BDU) Shafqat Malik mengatakan pada Aljazirah, tiga penyerang berhasil meledak rompi mereka, sementara satu pelaku lain gagal melakukannya.

Rompi yang tidak meledak itu kemudian dijinakkan oleh BDU. Ia menambahkan, beberapa granat juga berhasil diamankan dari lokasi kejadian.

Kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara Taliban Pakistan, Mohamad Khurasani, mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas eksekusi salah satu dari anggota mereka oleh pemerintah Pakistan.

Kelompok ini sebelumnya juga mengaku bertanggung jawab atas serangan 16 Desember terhadap sebuah sekolah di Peshawar yang menewaskan 150 orang, sebagian besar siswa.

Pejabat senior polisi Rana Umer Hayat mengatakan beberapa pria bersenjata melemparkan granat ke masjid sebelum menyerbu tempat tersebut. Para penyerang tampaknya  masuk melalui bangunan di sebelahnya.

"Mereka memotong kawat berduri di dinding batas untuk mendapatkan akses," kata kepala polisi provinsi Nasir Durrani. Ia menambahkan setelah masuk, para penyerang berbaur dengan penjaga masjid.

Polisi dan pasukan militer pasukan yang mengepung daerah tersebut sekarang telah mengamankan lokasi kejadian. Mereka juga menyisir daerah terdekat untuk mencari penyerang yang kemungkinan telah melarikan diri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement