Sabtu 14 Feb 2015 10:22 WIB

Tutty Alawiyah AS Ajak MuslimahTingkatkan Jalinan Silaturahim

Rep: c14/ Red: Damanhuri Zuhri
Tutty Alawiyah AS
Foto: Republika/Agung Supri
Tutty Alawiyah AS

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tokoh Muslimah Indonesia, yang juga Ketua Internasional Muslim Women Union (IMWU), Prof Dr Tutty Alawiyah AS, mengajak para peserta pertemuan Muslimah dunia untuk berfokus lagi pada persoalan hak-hak perempuan, keadilan, dan kesetaraan gender.

Ini disampaikan Tutty dalam Seminar Internasional sekaligus rapat kerja pemuka IMWU di Kampus Universitas Islam Asy-Syafi'iyah, Pondok Gede, Bekasi.

"Kita mesti meningkatkan jalinan komunikasi, silaturahim, dan menggiatkan share ide, terutama mengenai keadilan dan kesetaraan gender. Khususnya para pengurus IMWU, mengevaluasi cermat lagi, program-program yang telah dan sedang berjalan," ujar Tutty Alawiyah, Sabtu (14/2) di Bekasi.

Tutty Alawiyah menyebutkan peran penting muslimah Indonesia dalam membentuk jaringan komunikasi muslimah sedunia.

"Jumlah muslimah Indonesia yang mencapai tidak kurang dari 100 juta orang, seyogianya memberikan dampak bagi persatuan umat Islam, muslimah semua," ujar Tutty Alawiyah, Sabtu (14/2).

Acara ini turut dihadiri sejumlah perwakilan dari 20 negara anggota IMWU, antara lain Palestina, Perancis, Nigeria, dan Malaysia.

Juga hadir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Informasi dan Diplomasi Kemenlu Esti Andayani, serta sejumlah duta besar negara-negara sahabat, dari Palestina dan Sudan.

Jumlah peserta acara, tidak kurang dari 500 orang, mayoritas para anggota Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMT) se-Indonesia.

Sekjen IMWU, Firdaus Kausar, dalam sambutannya menyampaikan, umat Islam sedunia sangat penting untuk segera menyatukan tekad. Tokoh Muslimah asal Sudan itu juga menekankan, betapa mengkhawatirkan konflik antarmuslim di penjuru dunia.

"Agar ditingkatkan solidaritas umat Islam, untuk menjawab tantangan zaman. Apalagi, tidak sedikit fakta, kaum Muslim baku bunuh sesama Muslim. Ini antara lain yang wajib kita atasi," kata Kausar Firdaus, Sabtu (14/2).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement