Sabtu 14 Feb 2015 16:15 WIB
Kontroversi Valentine

Pelaku Usaha Jangan Gunakan 'Bonus Kondom' untuk Dorong Omzet

Kampanye anti-Valentine Day di Malaysia
Foto: ,
Kampanye anti-Valentine Day di Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar melarang semua pelaku usaha tidak menggunakan momentum peringatan Hari Valentine untuk membagikan kondom sebagai rangkaian dari bonus pembelian paket-paket tertentu.

"Kita himbau kepada semua pelaku usaha untuk membantu pemerintah dalam menciptakan generasi unggul. Pelaku usaha jangan membagi-bagikan kondom dengan menjual hari Valentine," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

Dia mengatakan peringatan Valentine Day's adalah hari yang dinantikan oleh muda mudi, khususnya yang sedang menjalin kasih. Akan tetapi, dirinya tidak menginginkan peringatan itu menjadi ajang dalam merusak moral.

Ramdhan mencontohkan adanya aduan dari masyarakat yang menyatakan jika ada segelintir pelaku usaha yang menjadikan kondom sebagai bagian dari bonus untuk pembelian paket Valentine Day's.

"Ada informasi yang kita terima dan ini memang modus lama, kalau beli cokelat atau permen akan mendapatkan kondom gratis. Kalau sudah begitukan merusak moral bangsa. Jadi, saya melarang perayaan Valentine dengan cara seperti itu," tegasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement