REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan, program pesan singkat otomatis hasil kerjasamanya dengan sejumlah provider dalam negeri terbukti efektif membantu Warga Negara Indonesia (wni) yang sedang berada di luar negeri. Hal ini terlihat dari kasus terbaru yang menimpa salah satu WNI yang hilang di Australia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia Arrmanantha Nasir mengatakan, progam pesan otomatis yang diluncurkan Kemenlu bekerja sama dengan provider terbukti efektif membantu warga. Beberapa waktu lalu menurutnya, Kemenlu bersama sejumlah operator selular meluncurkan program pesan otomatis pada setiap WNI yang bepergian ke luar negeri.
"Jadi sekarang setiap WNI yang keluar negeri, begitu sampai negara tujuan akan dapat SMS yang isinya memberitahukan alamat dan nomor telepon KBRI atau KJRI terdekat, ini terbukti efektif dari kasus WNI yang hilang di Australia," ungkapnya pada ROL, Sabtu (14/2).
Menurut pria yang akrab disapa Tata tersebut, WNI bernama Norricih Rahman yang sempat hilang di Australia berhasil ditemukan setelah ia mendatangi KBRI Canberra. Norricih menurutnya mendapatkan alamat KBRI tersebut dari pesan otomatis yang diterimanya sesampainya di Australia.
Sebelumnya diberitakan Norricih sempat dinyatakan hilang sejak Kamis (12/2) sore, saat berwisata di Melbourne. Berdasarkan informasi yang didapat Tata, Norricih mengaku sempat terpisah dari rombongan wisatanya.
Norricih yang tak tahu harus kemana, memutuskan untuk mendatangi KBRI di Canberra yang alamatnya ia dapat dari pesan otomatis saat sampai di Australia. Kini menurut Tata, Norricih telah aman berada di KBRI Canberra.