REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Striker muda Persib, Yandi Sofyan, pernah mengenyam ilmu di Belgia dan Australia. Kesempatan itu ia manfaatkan dengan belajar bahasa asing agar dapat berkomunikasi dengan pemain yang bermain bersamanya. Dua bahasa yang dikuasai Yandi yakni Inggris, Spanyol dan Prancis.
"Waktu di Australia juga sengaja kursus bahasa Inggris tiga kali dalam seminggu. Waktu di Belgia juga mencoba kursus karena saya pikir tidak hanya saat itu saja, ke depan bahasa akan diperlukannya," kata Yandi seperti mengutip dari laporan laman resmi klub Persib.
Yandi sendiri mengaku sempat menjadi penerjemah Nicolas Vigneri, pemain asal Uruguay yang mengikuti seleksi di Persib. Tetapi karena keterbatasan berbahasa Inggris, Yandi akhirnya berkomunikasi dengan bahasa Prancis.
Menurut Yandi, kecakapan Bahasa Inggris bukan hal mutlak yang harus dimiliki pemain. Sebab ia menilai bahasa sepakbola itu lebih universal. Maksudnya, pemain yang tidak bisa bahasa Inggris pun tak akan kesulitan saat diberi instruksi pelatih.
"Untuk menjaga agar terus terasah, saya biasanya memperbanyak komunikasi dengan pemain asing seperti kalau dengan Konate menggunakan bahasa Prancis dan Vladimir pakai Bahasa Inggris. Karena di sini saya belum ada niat kursus untuk memperdalam bahasa," ucapnya.