REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang, membuat tanggul sementara untuk mengantisipasi banjir yang lebih tinggi lagi di wilayah Kecamatan Periuk
Kepala Bidang Sumber Daya Air Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni di Tangerang, Sabtu, mengatakan pembuatan tanggul dilakukan dengan seribu karung berisi pasir. Namun, air yang kini menggenangi rumah - rumah warga akan dibuang dengan cara di pompa ke kali di sekitarnya.
Misalnya saja untuk di Perumahan Periuk Damai akan dibuang ke situ bulakan. Lalu di Mutiara Pluit akan dibuang ke Kali Ledug. Setelah air dirasakan sudah surut, maka tanggul yang ada tersebut akan ditambah dengan karung berisi pasir. "Sebab, prediksi BMKG bila intensitas hujan masih tinggi. Maka itu kita antisipasi," paparnya, Sabtu (14/2).
Dijelaskannya, untuk melakukan pembuangan air dari rumah warga ke kali, telah dikerahkan sebanyak 25 unit pompa. "Untuk di Periuk saja ada 25 pompa," tegasnya.
Sementara itu, banjir yang di wilayah timur Kota Tangerang seperti Perumahan Ciledug Indah, Cipondoh dan lainnya telah surut.
Terkait penanganan luapan air di wilayah Priuk, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, menjelaskan Pemkot akan menerapkan sistem Folder yang meliputi pembangunan tanggul di sekeliling kali Ledug dan Kali Cirarab.
Selain juga menambah kapasitas daya tampung Situ Bulakan menjadi dua kali lipat yakni sebesar satu juta meter kubik.
"Nanti juga akan dibangun sistem pompa di situ Bulakan dan kali Ledug ke Kali Cirarab. Diharapkan masalah banjir bisa diatasi," ujarnya.