REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu menyatakan, semenjak PDS didirikan hingga saat tidak ada anggota pengurus partai yang terlibat dalam kasus korupsi. Bila ada perbedaan pendapat atau konflik itu hanyalah berasal dari saling fitnah di internal karena adanya orang-orang baru yang tidak paham landasan filosofis PDS.
Pada hal lain, juga karena terjadi sebagai akibat euforia akibat menanjaknya popularitas partai ini yang begitu cepat sehingga kadang banyak kader yang lupa diri. ‘’Untuk itulah PDS ke depan membutuhkan figur ketua umum yang mampu mempersatukan semua komponen partai. Adanya kepengurusan baru diharapkan nantinya akan membawa PDS menjadi lebih baik dan tak lagi ada gontok-gontokan yang hanya mengahabiskan energi, ’’ ujarnya pada acara Munas PDS yang digelar di Jakarta baru-baru ini.
"Kita siap melihat PDS sebagai penyejuk dan bukan kelompok fundamentalis yang bikin rebut,’’ ujar Denny.
Denny pun yakin, sebagai penggagas dan pendiri PDS, ke depan partai ini akan mendapatkan tokoh seperti yang diharapkan, misalnya mendapatkan tokoh setara dengan Ruyandi Hutasoit yang mampu mengangkat PDS.’’Ini sesuai kata-kata bijak, setiap pemimpin ada eranya, dan setiap era ada pemimpinnya,’’ kata Denny Tewu.