Ahad 15 Feb 2015 03:00 WIB

Jakarta Disebut tak Aman, Polda Metro Jaya Kerahkan Ribuan Personil

Rep: c 05/ Red: Indah Wulandari
 Sejumlah tahanan dan barang bukti ditunjukan kepada media saat rilis operasi bina kusuma di Lapangan Parkir Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (3/2).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah tahanan dan barang bukti ditunjukan kepada media saat rilis operasi bina kusuma di Lapangan Parkir Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (3/2).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polda Metro Jaya melakukan operasi keamanan skala besar sejak Sabtu (14/2) malam sebagai upaya menjawab survei yang menyatakan Jakarta sebagai kota tak aman sedunia.

"Intinya, tempat ramai yang berpotensi ada kejahatan akan kita pantau," ujar Kepala Regu Operasional Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel Pasaribu, Sabtu (14/2).

Ia  menyatakan operasi keamanan kali ini menyasar titik rawan yang ada di Jakarta, seperti Monas, kawasan Kota Tua, dan Blok M serta daerah Tamansari.

Dalam operasi keamanan kali ini, targetnya yakni merazia senjata tajam, senjata api, dan narkotika. Hal ini, kata dia, adalah sebagai langkah preventif pencegahan tindak kejahatan di masyarakat.

Daniel  menyebutkan, Polda Metro Jaya bekerjasama dengan lima polres yang ada di DKI Jakarta. Selain itu, kata dia, ini juga masih ditambah dengan Polres di luar Provinsi Jakarta yang juga turut menggelar operasi keamanan di daerahnya masing masing.

Polres tersebut, kata dia, yakni di Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kepulauan Seribu, Bandara Soekarno Hatta, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

"Jadi sifatnya menyeluruh dan skalanya besar, "kata dia.

Terkait operasi keamanan hari ini, kata Daniel, jumlah personel yang diturunkan dari Polda Metro Jaya sebanyak 346 personil. Sedangkan, kata dia, jika ditambah dengan personel dari masing masing polres yang ada di Jakarta jumlahnya bisa mencapai sekitar 1.600 personel.  

Baru baru ini, sebuah survei menyatakan kalau Jakarta adalah satu kota tak aman sedunia. Survei dari lembaga Economic Inteligence menyatakan tingkat kejahatan di Jakarta mencapai angka 53,71 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement