REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Markas pertahanan Nigeria, Sabtu (14/2) menyatakan gabungan operasi darat dan udara berhasil mematahkan serangan terhadap satu kota kecil di bagian timur-laut dari Boko Haram. Kelompok gerilyawan garis keras tersebut sebelumnya memperingatkan warga lokal agar tidak ikut dalam pemilihan umum pada Maret.
"Serangan terhadap kota Gombe telah dipatahkan, dan tentara sedang melakukan perburuan", kata Markas Pertahanan melalui akun Twitternya dilansir Xinhua, Ahad (15/2).
Petempur Boko Haram mula-mula menyerang Dadin Kowa, sekitar 40 kilometer dari Kota Gombe, Ibu Kota Negara Bagian Gombe. Mereka gencar melepaskan tembakan dan menyebar teror terhadap warga setempat, kata seorang saksi mata, Abu Hassan. Namun pasukan pemerintah dan satu jet tempur menghadapi para penyerang tersebut setelah mereka menyerang tentara di satu pos pemeriksa keamanan di ujung kota kecil itu.
Saksi mata menambahkan, warga berlindung di dalam rumah mereka, toko ditutup dan kegiatan lain usaha di dalam kota itu terhenti saat tentara Nigeria terus mendesak-mundur gerilyawan. Sebelum mereka mundur, gerilyawan Boko Haram menyebarkan selebaran yang memperingatkan warga agar tidak memberi suara dalam pemilihan umum.
Selama beberapa pekan belakangan, kamp Boko Haram di beberapa bagian negara bNigeria Utara di dekat perbatasan dengan negara tetangga telah mendapat tekanan kuat dari tentara Pemerintah Nigeria melalui kerja sama dengan tentara dari Pasukan Tugas Gabung Multinasional.
Sebagian kamp Boko Haram telah hancur. Keterdesakan ini kabarnya membuat mereka tak bisa lagi memasuki Kamerun serta Niger dengan mudah.