Ahad 15 Feb 2015 12:23 WIB

Djohar Arifin Minta Fasilitas Stadion Jayapura Ditingkatkan

  Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin saat Rapat Dengar Pendapat Umum(RPDU) dengan Komisi X di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin saat Rapat Dengar Pendapat Umum(RPDU) dengan Komisi X di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengusulkan peningkatan fasilitas pendukung di Stadion Mandala, Kota Jayapura. Pembenahan serta penambahan fasilitas diharapkan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal saat PON XX pada 2020 di Provinsi Papua.

"Stadion Mandala Jayapura sudah bagus, namun perlu dilengkapi fasilitas pendukung seperti tempat parkir kendaraan," kata Djohar Arifin saat berada di Kota Jayapura, Papua, Ahad (15/2).

Usulan tersebut diungkapkan Djohar yang juga kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Djohar meninjau stadion bersama Ketua Asprov PSSI Papua Benhur Tommy Mano yang juga Ketua Umum Pesipura Jayapura, Jumat (13/2).

Ketika meninjau lapangan Mandala dari dekat, Djohar menyarankan kepada Benhur Tommy Mano yang juga Wali Kota Jayapura agar membangun lapangan lain sebagai lapangan pendukung untuk PON.

Menurut dia, kurang maksimalnya pembinaan dan infrastruktur olahraga yang memadai, menyebabkan kurangnya mendapatkan atlet yang bagus. Namun dengan dukungan dari pemerintah, maka hal itu bisa diwujudkan.

"Selama ini tidak bisa muncul atlet-atlet bagus karena prasarana tidak tersedia, bukan di Papua saja, di daerah lain juga demikian," ujarnya menegaskan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement