Ahad 15 Feb 2015 13:49 WIB

WNI yang Hilang di Melbourne Kembali ke Indonesia

Red:
Gambar Norricih yang dikeluarkan polisi St Kilda.
Foto: The Age
Gambar Norricih yang dikeluarkan polisi St Kilda.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Norrich Rachman ditemukan Selamat di Canberra pada Sabtu (14/2). Norricih yang hilang sejak Selasa (11/2) di Queen Victoria Market ternyata melapor diri ke KBRI Canberra. Kini ia dalam perjalanan pulang ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia GA 719 melalui Denpasar.

Pada hari Sabtu (14/2), Norricih Rachman mendatangi KBRI Canberra. Menurut staf KJRI Melbourne, Irvan Buchori, WNI tersebut mengatakan kepada petugas di KBRI bahwa ia ‘tersesat’ ketika pergi ke toilet di Queen Victoria Market dan terpisah dari rombongan. Ia tak memiliki alamat hotel tempat tinggalnya.

“Menurut teman-teman kami di Canberra, bu Norricih mengaku tersesat dan hanya alamat KBRI yang ia punya. Dia mengaku beli tiket kereta api ke Canberra dengan dibantu orang,” jelas Irvan kepada Nurina Savitri dari ABC.

Sehari di Canberra, Norricih diterbangkan kembali ke Melbourne untuk kemudian dipulangkan ke Jakarta (melalui Denpasar) dengan penerbangan Garuda Indonesia GA 719.

“Tadi pagi (15/2), sekitar pukul 7.45, ia baru mendarat dari Canberra, saya sempat menemuinya sebentar sebelum ia berangkat lagi ke Denpasar. Dia tidak menceritakan lagi detil bagaimana ia tersesat ia hanya sempat bilang ‘saya kecapaian’,” tutur Irvan.

Norricih kembali ke Indonesia bersama sejumlah anggota rombongan Tupperware yang belum pulang dari Melbourne. Sebelumnya telah diberitakan bahwa lawatan perempuan ini ke Melbourne adalah bagian dari perjalanan tahunan Tupperware Indonesia ke luar negeri, sebagai hadiah bagi keberhasilan penjualan mereka

Agus Mustapa, pimpinan rombongan Tupperware Indonesia ke Melbourne, membenarkan perihal kepulangan Norricih ke Indonesia. Ia mengaku lega atas ditemukannya perempuan tersebut walau menyimpan tanda tanya akan misteri hilangnya Norricih.

“Ya benar dia sedang dalam perjalanan pulang ke Indonesia, dan sewaktu di KBRI, dia mengaku tersesat. Ya memang kalau dipikir secara logika, memang agak mengherankan bisa tersesat sampai ke Canberra. Cuma memang saya belum sempat bertemu lagi dan berbicara,” ungkapnya.

Ditemukannya Norricih juga disambut lega polisi Melbourne yang pada Jumat (13/2) sempat meningkatkan status hilangnya Norricih ke tingkat lebih serius, lebih dari sekedar sebagai orang hilang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement