Ahad 15 Feb 2015 12:52 WIB

Gara-Gara BG, Jokowi Sudah Dipandang Negatif

Presiden Jokowi.
Foto: Antara
Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang berpendapat, Presiden Joko Widodo telah kehilangan momentum dalam memutuskan calon Kapolri karena publik sudah membangun persepsi negatif.

"Bagi saya, apapun yang akan diputuskan presiden tidak menguntungkan secara politis. Presiden telah kehilangan momentum karena publik sudah membangun persepsi yang negatif terhadap presden," kata Ahmad Atang, Ahad (15/2).

Presepsi negatif terhadap presiden muncul karena lambannya Jokowi mengambil keputusan. Publik dapat menduga presiden sedang terhimpit oleh berbagai kepentingan dan presiden tidak mampu memilih dan memilah mana yang terbaik buat bangsa dan negara.

Menurut dia, Presiden hanya mempunyai dua pilihan yaitu melantik Budi Gunawan menjadi Kapolri atau memproses ulang calon kapolri. Presiden menunda atau mempercepat memutuskan tetap sama nilainya.

Dia mengatakan, jika dari awal presiden sudah bersikap, walaupun salah, tetapi ada kepastian dan kisruh tidak menjalar ke mana-mana.

Publik telah terpolarisasi antara yang mendukung dan menolak, sehingga apapun yang akan diputuskan Presiden Jokowi akan menjadi catatan buram dalam sejarah.

Melantik BG berarti melawan kehendak sebagian besar publik dan jika tidak melantik maka citra Polri mengalami degradasi.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement