REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) mendapatkan penambahan Rp 16,9 triliun dalam postur APBN P tahun 2015. Jumlah ini, di antaranya untuk keperluan subsidi pupuk dan benih dan proyek irigasi di sejumlah daerah.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Thohir menyambut baik penambahan anggaran bagi Kementan ini. Nilai ini, menurutnya, membuktikan perhatian yang lebih kepada sektor pertanian.
"Angka ini lebih banyak daripada pemerintahan sebelumnya. Saya melihatnya positif. Tinggal pengawasan di lapangan," jelasnya kepada Republika Online, Ahad (15/2).
Dia memberi contoh, salah satu program yang harus segera direalisasikan dengan tambahan suntikan anggaran ini adalah pembangunan 65 bendungan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
"Memang itu tidak bisa langsung. Bangun bendungan bisa lama. Nah yang bisa langsung dirasakan adalah perbaikan saluran irigasi yang sudah rusak 22 persen atau 3 juta hektar di Indonesia," ujar Winarno.
Dalam rincian APBN 2015 ini disebutkan adanya rencana perbaikan saluran irigasi pada 1100 titik di Indonesia. Perbaikan saluran irigasi, menurutnya, bisa meningkatkan produksi dengan peningkatan indeks pertanaman hingga 3 kali lipat.
"Sasaran nya saluran irigasi semi teknis itu sekitar 2 juta hektar, lalu tadah hujan ada 2 juta juga. Kalau ini jadi sasaran ini bisa tambah luas panen. Kalau perbaikan saluran lebih cepat, bisa 14 ribu hektar tambahan luas panen. Mudah mudahan bisa 15 ribu. Walau pun produktivitas kita bisa naik," lanjutnya.