REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Hamas mengecam rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang akan berkunjung ke Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, Tepi Barat, Palestina.
Pada Ahad (15/2) kemarin, Hamas memperingatkan bahwa kehadiran Netanyahu di situs suci umat Islam akan memicu kemarahan warga Palestina seperti dilansir Anadolu, Senin (16/2).
Sebelumnya, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth melaporkan, Netanyahu akan mengunjungi masjid tersebut sebagai bagian dari kampanye oemilu ke sejumlah permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Hamas menilai kehadiran Netanyahu sebagai eskalasi berbahaya dan menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan berpangku tangan melihat penistaan itu terjadi.
Pernyataan Hamas sedikit mengingatkan kita kepada tragedi yang terjadi pada 1994 silam, di mana 29 jamaah Palestina dibunuh dalam Masjid Ibrahimi oleh ekstremis pemukim Yahudi.
Hebron adalah rumah bagi sekitar 160 ribu warga Palestina dan sekitar 500 pemukim Yahudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika