REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pemerintah Turki memutuskan untuk menutup Kedutaan besarnya di Sanaa, Yaman, pada Ahad (15/2) kemarin menyusul memburuknya situasi di negara tersebut.
Turki dilaporkan telah mengevakuasi seluruh staf diplomatiknya dari Yaman dan belum tahu kapan akan kembali membuka Kedubesnya di negara tersebut, seperti dikutip Xinhua, Senin (16/2).
Ketegangan di Yaman sendiri terus memburuk menyusul pengambil alihan kekuasaan pemerintahan oleh kelompok Syiah Houthi pada Januari lalu. Syiah Houthi juga mererbut istana kepresidenan negara setela bentrokan dengan penjaga presiden.
Tidak hanya itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Turki pada Sabtu (14/2).
Cavusoglu juga meminta kepada warganya yang masih berada di Yaman untuk segera pergi dan meninggalkan negara tersebut.
Keputusan Turki ini mengikuti langkah serupa yang sebelumnya diambil negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, UEA, Arab Saudi dan Jerman yang menutup kedubesnya dari Yaman.