Senin 16 Feb 2015 09:14 WIB

Yaman tak Aman, Turki Pilih Tutup Kedubesnya

Rep: c84/ Red: Damanhuri Zuhri
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman
Foto: Reuters
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pemerintah Turki memutuskan untuk menutup Kedutaan besarnya di Sanaa, Yaman, pada Ahad (15/2) kemarin menyusul memburuknya situasi di negara tersebut.

Turki dilaporkan telah mengevakuasi seluruh staf diplomatiknya dari Yaman dan belum tahu kapan akan kembali membuka Kedubesnya di negara tersebut, seperti dikutip Xinhua, Senin (16/2).

Ketegangan di Yaman sendiri terus memburuk menyusul pengambil alihan kekuasaan pemerintahan oleh kelompok Syiah Houthi pada Januari lalu. Syiah Houthi juga mererbut istana kepresidenan negara setela bentrokan dengan penjaga presiden.

Tidak hanya itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Turki pada Sabtu (14/2).

Cavusoglu juga meminta kepada warganya yang masih berada di Yaman untuk segera pergi dan meninggalkan negara tersebut.

Keputusan Turki ini mengikuti langkah serupa yang sebelumnya diambil negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, UEA, Arab Saudi dan Jerman yang menutup kedubesnya dari Yaman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement