REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Polisi Denmark mengatakan, pelaku penyerangan di Kopenhagen pada Ahad (15/2) lalu memiliki latar belakang kriminal. Pria 22 tahun tersebut menurut polisi, diketahui pernah terlibat dalam 'geng' kriminal.
Seperti dilansir Aljazirah Senin (16/2), pada konferensi pers Ahad (15/2) polisi menyatakan, dari video pemantau diindikasikan pria yang ditembak polisi berada di belakang serangan di sebuah kafe dan sinagog di Kopenhagen. Polisi menambahkan, pria kelahiran Denmark itu juga diketahui memiliki latar belakang terlibat dalam geng kriminal.
Penyidik mengatakan, tersangka juga memiliki sejarah melakukan penyerangan dan penyalahgunaan senjata. Kini pihak berwenang sedang memastikan apakah pelaku memiliki anak buah lainnya.
Ahad lalu, teradi dua serangan di Denmark. Serangan pertama di sebuah kafe yang tengah digelar debat tentang kebebasan berbicara. Insiden tersebut menewaskan satu orang dan dua orang mengalami luka-luka.
Sementara serangan kedua, terjadi di sinagog dekat pusat kota Kopenhagen. Seorang warga dinyatakan tewas dan dua orang anggota polisi terluka akibat kejadian tersebut. Penyelidikan masih dilakukan, namun polisi percaya kedua serangan dilakukan orang yang sama.
"Kami percaya orang yang sama berada di belakang kedua penembakan dan kami juga percaya pelaku yang ditembak polisi di stasiun Norrebo adalah orang dibalik dua serangan," kata pejabat polisi Torben Moelgaard Jensen.
Namun polisi mengatakan, tak ada bukti yang menunjukkan adanya tersangka lain yang terlibat dalam insiden.