REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus dalam mendorong pengembangan industri di luar Jawa dalam mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan, fokus pertama alokasi APBN 2015 mendorong pengembangan perwilayahan industri di luar pulau Jawa. Rinciannya, memfasilitasi pembangunan 14 kawasan industri, membangun 22 sentra industri kecil dan menengah. ''Dan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam membangun infrastruktur utama,'' kata dia dalam Workshop Pendalaman Kebijakan Industri untuk Wartawan, Yogyakarta, Senin (16/2) siang.
Fokus kedua, kata Ansari, menumbuhkan populasi industri. Di antaranya, membina industri kecil dan menengah agar dapat terintegrasi dengan rantai nilai industri pemegang merek (OEM) di dalam negeri dan dapat menjadi basis penumbuhan populasi industri besar dan sedang.
Fokus ketiga, lanjut dia, meningkatkan daya saing dan produktivitas. Utamanya, meningkatkan nilai ekspor dan nilai tambah per tenaga kerja.
Ansari menerangkan, di antaranya, meningkatkan efisiensi teknis seperti melakukan pembaruan atau revitalisasi permesinan industri, peningkatan dan pembaruan keterampilan tenaga kerja.