Senin 16 Feb 2015 15:25 WIB

Van Halen dan Jejak Cinta Mojang Banten (3_Habis)

Van Halen (kiri) dan pasangan Jan dan Euginia van Halen.
Foto: Image Source: fansshare.com dan Youtube
Van Halen (kiri) dan pasangan Jan dan Euginia van Halen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan band heavy metal Van Halen diawali saat kedua pentolannya, Eddie dan Alex hijrah ke Amerika Serikat pada 1962. Di negeri berjuluk ‘tanah peluang’ duo bersaudara berdarah Belanda-Indonesia ini merintis band legendaris tersebut.  

Kakak-beradik van Halen disebut mulai bermain musik bareng pada 1960-an. Awalnya Eddie bermain drum, Alex bermain gitar. Namun, karena Alex sering mencuri-curi bermain drum, Eddie memutuskan bertukar peran, demikian menurut buku Everybody Wants Some: The Van Halen Saga oleh Ian Christi.

Keduanya membentuk band pertama mereka The Broken Combs pada awal 1970-an. Pada 1972, van Halen bersaudara membentuk band bernama Genesis. Formasi awal diisi vokalis-gitaris Eddie, penggebuk drum Alex, dan bassis Mark Stone.

Awalnya mereka sering menyewa perangkat suara dari David Lee Roth. Agar lebih menghemat uang, ketiganya mengizinkan David bergabung sebagai vokalis.

Dua tahun berselang, Stone digantikan Michael Anthony sebagai bassis. Genesis kemudian berubah nama menjadi Mammoth dan ganti nama lagi menjadi Van Halen.

Syahdan, penampilan memikat Van Halen membawa mereka ke panggung klub Starwood, Los Angeles pada 1997. Saat itu personel band Kiss, Gene Simmons hadir menonton. Gene terpukau dan memutuskan membiayai kaset demo mereka. Dari situ Mo Ostin dan staf produser Ted Templeman dari perusahaan rekaman Warner Bros. Record mengontrak Van Halen.

Seperti dikutip dari laman Rolling Stones, debut album pada tahun sama berjudul Van Halen mencetak sukses besar. Enam juta kopi terjual. Album itu sukses menduduki peringkat 19 di tangga lagu musik pop Billboard, dan disebut-sebut sebagai debut album rock paling sukses secara komersial.

Album dilabeli bergenre heavy metal dan hard rock ini di antaranya berisi karya klasik Runnin; with the Devil dan Eruption. Yang terakhir disebut, menampilkan aksi solo gitar Eddy dengan teknik populernya, finger tapping. Selain langgam bermusik 'aneh' Eddie,  Van Halen juga dikenal berkat aksi flamboyan vokalis David Lee Roth.

Mereka pun melahirkan album-album lain di antaranya Van Halen II (1979), Women and Children First (1980), Fair Warning (1981), Diver Down (1982), dan 1984 (1984).

Rolling Stone menyebut 1984, sebagai album penanda puncak kesuksesan Van Halen. Lagu di album itu Jump,  menjadi lagu no wahid di AS dan masuk nominasi Grammy. Lagu lainnya di album sama yang digandrungi adalah, I'll Wait, Panama, dan Hot for Teacher.

Pada 1986, Van Halen dan vokalis baru mereka Sammy Hagar meluncurkan 5150 (1986). Setelahnya ada OU812 (1988),  For Unlawful Carnal Knowledge (1991), dan Balance (1995). Meski sejumlah kontroversi dan gonta-ganti personel mewarnai perjalanan Van Halen selama beberapa tahun, band ini tetap bertahan. Mereka kembali  merilis album Van Halen III (1998) dan A Different Kind of Truth (2012).

Baru-baru ini Eddie, 60 tahun, mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka menggarap sebuah album live bersama vokalis pertama David Lee Roth. Proyek tersebut digarap pada 2013 dan masih menunggu waktu rilis.

Van Halen saat ini digawangi Eddie van Halen (gitar) Alex van Halen (Drum), David Lee Roth (vokal), dan Wolfgang van Halen (Bass), putra Eddie.

Menurut Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA), Van Halen merupakan salah satu band dengan penjualan terbaik sepanjang sejarah AS. Di negeri itu tercatat 56 juta album berhasil mereka jual. Sementara di dunia, penjualan mencapai lebih dari 80 juta album.

Baca juga Van Halen dan Jejak Cinta Mojang Banten (1) dan Van Halen dan Jejak Cinta Mojang Banten (2)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement