REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Ukraina mengklaim, separatis telah melanggar kesepakan gencatan senjata. Pada Ahad (16/2), Menteri Luar Negeri Ukraina, Pavlo Klimkin mengatakan, pasukan Ukraina telah diserang pemberontak lebih dari 100 kali dalam 24 jam.
Padahal, Ukraina merasa telah memenuhi kesepakatan. ''Kami dan pasukan bersenjata Ukraina telah mematuhi rezim gencatan senjata, tapi sayangnya kami menerima respon serangan,'' kata Klimkin dalam kunjungan ke Sofia, dikutip AFP.
Klimkin mengatakan, mereka telah menerima sebanyak 112 total serangan senjata api hanya dalam waktu 24 jam pasca gencatan senjata diumumkan Presiden Petro Poroshenko. Serangan berasal dari wilayah Donetsk dan Luhansk.