REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Dunia maya dihebohkan dengan cuplikan acara musik 'Dahsyat' di RCTI yang menampilkan adegan pemotongan alis seorang penonton yang masih di bawah umur. Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menilai, pemotongan alis itu merupakan tindakan yang tidak baik.
"Ini akan jadi catatan KPAI," kata Susanto kepada ROL, Senin (16/2).
Cuplikan adegan pemotongan alis itu beredar di YouTube, Sabtu (14/2). Menurut Susanto, pemotongan alis kepada anak di bawah umur akan mempunyai dampak negatif pada anak-anak usia sekolah lainnya. Ia mencontohkan, anak-anak di sekolah bisa saja memotong alis kawannya dengan memberikan uang imbalan Rp 50 ribu.
Bahkan bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi dari pemotongan alis tersebut. Dampak tayangan itu menurut Susanto hampir sama dengan tayangan pada acara Smack Down yang banyak ditiru anak-anak.
Sehingga anak-anak dengan mudahnya mencederai kawannya. Padahal dalam pikiran mereka tindakan tersebut hanya main-main seperti pada acara gulat tersebut.
Susanto menyampaikan, anak di bawah umur masih berada dalam kondisi mencontoh. Selain itu anak di bawah umur belum bisa membedakan baik dan buruk suatu tayangan.
Kebanyakan tayangan hiburan di televisi hanya mengedepankan aspek bisnis. Sehingga dampak negatif pada anak tidak terlalu dipikirkan. Seharusnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bisa menyensor dan mengkoreksi tayangan tesebut.
Dimas, seorang remaja asal Tasikmalaya, rela dicukur habis alis matanya demi uang sebesar Rp 300 ribu. Dimas melakukannya dalam sebuah acara musik Dahsyat yang dipandu artis ternama Raffi Ahmad, Denny Cagur dan Cika Jeshika. (baca: Demi Uang Rp 300 Ribu, ABG Rela Dicukur Habis Alisnya)
Dalam sesi 'Berani Ngga Loe', host acara tersebut menantang Dimas dicukur habis alis matanya. Imbalan Rp 300 ribu sudah menanti Dimas jika berani menerima tantangan tersebut.
Raffi pun menantang Dimas mencukur alis matanya. ''Kalau Dimas mau dicukur alisnya, akan diberikan uang Rp 300 ribu,'' kata Raffi. Sementara, Denny Cagur meminta izin kepada ibu Dimas dan gurunya yang hadir dalam acara tersebut.
Anehnya, ibu dan guru Dimas mengizinkan dan mengacungkan jempol untuk menyemangati Dimas yang berani menerima tantangan Dahsyat. Sebelum dicukur alisnya, Dimas sempat berpesan pada keluarga dan kawan-kawannya untuk tidak malu melihat Dimas yang tidak mempunyai alis.