REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Pemerintah Palestina tidak akan diam saja jika Israel tetap tidak mengembalikan pendapatan pajak milik Palestina dua bulan terakhir ini.
"Israel memegang uang kami. Ini hal serius yang akan memicu krisis lanjutan Palestina," kata Abbas seperti dikutip kantor berita Wafa, Ahad (15/2).
Abbas meminta dukungan komunitas global untuk menekan Israel untuk menyerahkan uang warga Palestina. "Jika tidak, kami akan memaksa mereka memberikannya," gertak Abbas.
Pernyataan ini disampaikan Abbas setelah Israel membekukan pendapatan pajak Palestina sebesar 127 miliar dolar AS sejak awal Januari.
Berdasarkan Perjanjian Oslo, Israel mengumpulkan pendapatan pajak Palestina dan harus menyerahkannya kepada Pemerintah Palestina.