REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona telah sepakat untuk menjual hak untuk menyiarkan pertandingan-pertandingan La Liga Spanyol mereka musim depan kepada satu unit raksasa telekomunikasi Spanyol Telefonica, mengakhiri kerja sama panjang dengan Mediapro.
Kesepakatan itu disahkan pada pertemuan dewan Barca pada Senin (16/2) dan Telefonica juga akan mengambil alih stasiun televisi Barca. Begitu pengumuman yang dilansir laman resmi klub.
Barca tidak mengatakan seberapa banyak Telefonica telah sepakat untuk membayar, namun media lokal melaporkan angka itu berada di sekitar 140 juta euro. Diperkirakan tidak banyak berubah dengan apa yang dibayarkan oleh Mediapro, yang memiliki hak siar untuk mayoritas klub La Liga Spanyol, pada musim ini.
Kesepakatan terkini Barca hanya berlaku untuk semusim ketika klub-klub Spanyol siap untuk mengadopsi sistem tawar-menawar kolektif bagi hak-hak televisi yang serupa dengan yang digunakan pada liga-liga papan atas Eropa lainnya dari musim 2016/2017.
Pemerintah Spanyol berjanji untuk menerapkan hukum wajib tawar-menawar kolektif namun mendapat sejumlah masalah, yang memicu sejumlah klub untuk mengancam mereka akan melancarkan pemogokan sebagai bentuk protes.
Tekanan meningkat setelah Liga Primer Inggris pada bulan ini menyetujui kesepakatan hak televisi kolektif yang baru dengan Sky dan BT Sport untuk musim 2016 sampai 2019, yang bernilai mendekati delapan juta dolar.
Banyak klub di Liga Spanyol, termasuk klub-klub seperti Espanyol, Valencia, dan Sevilla, yang berharap kesepakatan kolektif akan membuat mereka mampu mendapatkan lebih banyak dana dari para penyiar, untuk dapat memberikan lebih banyak pemerataan di level lapangan permainan
Real Madrid, klub terkaya di dunia dari segi pemasukan, dan Barca, klub terkaya peringkat keempat, keduanya berbagi setengah dari uang di tahunan di La Liga TV yakni sekitar 650 juta euro, satu alasan mengapa mereka biasanya finis jauh di atas rival-rival domestiknya.
Menurut Esteve Calzada, CEO dari firma konsultasi Prime Time Sport yang berbasis di Barcelona, rasio di Inggris antara tim yang meraih uang paling banyak dari televisi dan yang paling sedikit meraupnya adalah 1,5 banding 1, sedangkan di Liga Spanyol mencapai 10 banding 1.
Real dan Barca belum mempublikasikan komitmen mereka terhadap sistem tawar-menawar kolektif, dan sejumlah analis memperkirakan mereka hanya akan melakukannya jika mereka digaransi mendapatkan level pemasukan yang sama seperti yang mereka dapatkan sekarang.