REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Liga Indonesia bersama 18 klub peserta Indonesia Super League (ISL) mengerahkan segala upaya agar kompetisi tetap berjalan sesuai jadwal. Mereka tak menggubris Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tak memberi rekomendasi penyelenggaraan ISL atas permintaan Tim Sembilan bentukan Menpora.
Salah satu cara yang ditempuh PT Liga ialah mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Ini disampaikan oleh CEO PT Liga Joko Driyono seusai rapat darurat dengan 18 klub peserta ISL di Hotel Park Lane yang berakhir Selasa (17/2) dini hari WIB.
Surat terbuka tersebut, kata Joko, bertujuan agar Jokowi mengetahui kondisi kompetisi, dan klub Liga Indonesia secara nyata. "Sehingga tidak hanya berkomunikasi lewat media saja," ujar Joko.
Selain itu klub-klub peserta ISL menginginkan pemerintah memproteksi apa yang telah mereka lakukan. Mereka berdalih pemain timnas yang membawa nama Indonesia berasal dari klub. Padahal klub tidak menggunakan dana negara.
"Semua ini karena kecintaan terhadap sepak bola dan negeri ini," kata Joko.