Selasa 17 Feb 2015 10:44 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Jelang Eksekusi, Duo 'Bali Nine' Mulai Berkemas

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Foto: Reuters
Dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemindahan dua terpidana mati Bali Nine akan dilakukan paling lambat Rabu, besok. Namun, bagaimana persiapan dan kepastian waktu pemindahan terpidana asal Australia itu bersifat sangat rahasia.

"Tidak ada sipir atau petugas Lapas yang tahu, terkecuali Kalapas saja," kata sumber di lingkungan Lapas Kerobokan, Selasa (17/2).

Sebagaimana diketahui, gembong narkotika Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan dipindahkan dari LP Kerobokan Denpasar Bali ke LP Nusakambangan. Keduanya akan menjalani eksekusi mati di Lapas yang berada di pulau sebelah selatan laut Cilacap, Jawa Tengah.

Sumber itu menyebutkan, sejak Senin (17/2), Andrew Chan dan Myuran Sukumaran sudah diperintahkan untuk mengemasi barang-barang miliknya. Melihat hal itu, kata sumber, dapat dipastikan kalau waktu pemindahan keduanya ke Nusa Kambangan sudah dekat.

"Tapi kapan pastinya, kami di staf tidak ada yang tahu," katanya.

Hingga Selasa siang, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran lebih banyak disibukkan dengan kegiatan menerima kunjungan keluarganya. Sejak beberapa hari terakhir ini, keluarga mereka berkunjung sampai sore hari, dengan memanfaatkan waktu besuk pagi dan siang.

Kalapas Kerobokan Denpasar, Sudjonggo mengatakan, belum ada pemberitahuan mengenai waktu pemindahan anak binaannya itu. Dia juga sedang menunggu kepastian dari Kalapas dan siap melaksanakaan tugas kapan pun diperintah.

Menurut Rencana, Myuran dan Andrew Chan akan diberangkatkan ke Nusakambangan menggunakan pesawat carteran. Polda Bali telah berkoordinasi dengan Kodam IX/Udayana untuk mengawal pemindahan kedua terpidana mati itu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement