Selasa 17 Feb 2015 12:08 WIB

Hasil Pemeriksaan ECU Tabrak Maut Pondok Indah Sudah Keluar

Rep: C01/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana usai tabrakan di Jalan Pondok Indah, yang menewaskan empat orang.
Foto: Twitter
Suasana usai tabrakan di Jalan Pondok Indah, yang menewaskan empat orang.

REPUBLIKA.CO.ID, PETOGOGAN -- Kepolisian bekerjasama dengan Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi untuk meneliti Electronic Control Unit (ECU) dari Outlander yang dikendarai Christopher Daniel Sjarif (23). Hasil penelitian ECU di Jepang ini sudah diserahkan kepada Polres Jakarta Selatan.

"Hasil dari APM sudah keluar," terang Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin saat dihubungi Republika, Selasa (17/2).

Aswin menyatakan kepolisian saat ini sedang dalam tahap melengkapi berkas kasus Christopher yang menewaskan empat pengendara motor. Sebelumnya, pihak Mitsubishi Jepang memang menjanjikan hasil pemeriksaan ECU akan keluar pada Senin (16/2). Selain hasil pemeriksaan ECU, Aswin menyatakan hasil pemeriksaan Traffic Accident Analysis (TAA) juga sudah keluar.

Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan tim APM Mitsubishi juga akan langsung mendatangi Polres Jakarta Selatan. Salah satu tujuan kedatangan tim APM Mitsubishi ke Polres ialah untuk menunjukkan hasil ACU. Tim APM Mitsubishi mendatangi Polres Jakarta Selatan pada hari ini, pukul 10.00 WIB.

"Di samping membawa hasil ACU juga, salah satu anggota Team Mitsubishi diperiksa untuk memberikan keterangan," jelas Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakkan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono.

Salah satu anggota tim APM Mitsubishi Outlander ini akan memberikan keterangan sebagai saksi ahli untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Saat ini, kepolisian belum mengungkap hasil pemeriksaan TAA dan juga ECU dari Mitsubishi Outlander yang dikendarai Christopher.

Christopher terlibat dalam kecelakaan di Arteri Pondok Indah pada 20 Januari lalu. Kecelakaan ini terjadi setelah Christopher merebut kemudi Mitsubishi Outlander milik rekannya M. Ali dari tangan supir keluarga Ali, Sandy. Christopher yang sempat menabrak dua motor tetap melaju dan menabrak beberapa pengendara lainnya. Akibatnya, empat pengendara motor tewas.

Sejauh ini, Christoper telah menjalani pemeriksaan urine dan darah terkait penyalahgunaan narkoba saat kecelakaan terjadi. Hasil pemeriksaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) menunjukkan hasil negatif. Akan tetapi, hasil pemeriksaan kejiwaan menunjukkan bahwa Christopher memiliki masalah dalam pengendalian emosi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement