Selasa 17 Feb 2015 18:04 WIB

Lima Poin Masukan Agensi Energi Dunia untuk Menteri ESDM

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri ESDM Sudirman Said
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Sudirman Said

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said, mendapat beberapa masukan dari International Energy Agency terkait kebijakan energi di Indonesia. Saat ini. Setidaknya ada lima poin yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif IEA Maria van der Hoeven kepada Sudirman Said.

"Yang saya tangkap dari IEA ada 5 rekomendasi. Pertama adalah perbaikan institusi dan kebijakan," jelas Sudirman kepada awak media Selasa (17/2).

Poin kedua adalah masukan untuk memperkuat landasan hukum bagi setiap kebijakan. Ketiga, pembangunan infrastruktur energi termasuk untuk gas dan energi baru terbarukan.

Masukan keempat adalah pemerintah harus memikirkan bagaimana mendorong energy mix yang lebih sustainable. Dan kelima, pemerintah diminta untuk bangun pasar domestik untuk gas. "Selama ini kita gas masih impor. Kita bangun pasar dalam negeri," ujar Sudirman.

Poin tambahan adalah PR pemerintah untuk membangun infrastruktur listrik demi tercapainya target 35 ribu megawatt pada 2019 mendatang. "Indonesia akan butuh partner untuk pembangunan energi di Indonesia," lanjut Sudirman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement