Selasa 17 Feb 2015 19:51 WIB

KAI Tambah Jadwal Perjalanan Mulai April

  Pekerja bagian perawatan rel dari PT KAI melakukan pengurasan batu-batu yang basah dan menggantinya dengan yang baru di pertengahan rel antara stasiun Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (13/2).  (foto : MgROL_34)
Pekerja bagian perawatan rel dari PT KAI melakukan pengurasan batu-batu yang basah dan menggantinya dengan yang baru di pertengahan rel antara stasiun Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (13/2). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia menambah jadwal perjalanan mulai 1 April 2015 untuk menyesuaikan perkembangan, baik dari aspek sarana, prasarana, dan operasional sebagaimana tertuang dalam Grafik Perjalanan Kereta Api 2015.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2), menyebutkan rincian penambahan jadwal, yakni 50 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan penumpang, 24 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan penumpang, dan 24 jadwal perjalanan KA baru untuk angkutan barang di Jawa.

Sementara, lanjut dia, PT KAI menambah tujuh "loop" perjalanan KRL dan menambah dua jadwal perjalanan KA Bandara Kualanamu. "Dengan diberlakukannya Gapek 2015 ini, maka per 1 April 2015, jadwal KA mengalami perubahan," katanya.

Secara garis besar, lanjut dia, pada Gapek 2015 tersebut terjadi penambahan waktu perjalanan baik untuk KA penumpang maupun barang. "Untuk 44 KA penumpang kelas argo misalnya, penambahan waktu perjalanan rata-rata-rata berkisar 10 menit," katanya.

Dia menjelaskan keterlambatan disebabkan beberapa faktor, di antaranya perubahan jadwal perjalanan KA, penyesuaian jadwal perjalanan KA jarak jauh dari dan ke Jakarta dengan jadwal operasional KRL dan KA lokal. Selanjutnya perubahan waktu berhenti di beberapa stasiun tertentu untuk kepentingan operasional, pengisian air di stasiun tertentu dan penambahan waktu tempuh untuk lebih menjamin ketepatan waktu.

Selain itu, Edi menambahkan KAI akan menambah kapasitas angkutan penumpang dan barang yang mencapai 280 juta penumpang dan volume angkutan barang sekitar 32 juta ton pada 2014 ditargetkan menjadi 35 persen untuk pertumbuhan angkutan barang sebesar 35 persen, sementara untuk angkutan penumpang ditargetkan tumbuh sebesar 10 persen pada 2015.

"Kami jamin pada 2015 pasti lebih baik," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement