Selasa 17 Feb 2015 19:52 WIB

Dakwah untuk Kawula Muda Harus Kreatif

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
 Dakwah On The Street yang digelar di Car Free Day (CFD) di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/2).  (Republika/Muhammad Taufik Hidayat)?
Dakwah On The Street yang digelar di Car Free Day (CFD) di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/2). (Republika/Muhammad Taufik Hidayat)?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Khoirul Huda

mengatakan, agar kalangan pemuda Islam tertarik untuk mengikuti dakwah, pola dakwah harus diinovasikan dengan cara yang kreatif. Sebab, pada usia muda, pemuda-pemuda memiliki sifat yang suka dengan tantangan, keingintahuan, dan petualangan.

“Dakwahnya harus kreatif, sesuai dengan kemajuan pemuda pada masa sekarang,” kata Huda kepada ROL, Selasa (17/2). Huda menilai, dakwah kreatif tidak melulu dilakukan di masjid-masjid, ruang sekolah

ataupun tempat-tempat formal lainnya.

Agar menarik minat kalangan muda, dakwah, menurut pria asal Provinsi Lampung ini, dapat dilakukan di tempat-tempat terbuka seperti di alun-alun, ataupun di taman-taman.

Pada era  kemajuan teknologi dan komunikasi seperti saat sekarang ini, menurut Huda, dakwah sangat penting untuk membuat kalangan muda tetap punya pegangan supaya tidak terjerumus kepada hal-hal yahng negatif. Sebab, bila para ulama membiarkan kalangan muda menyaring sendiri berbagai informasi yang masuk melalui media, maka generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa mendatang dapat melengceng dari ajaran sesuai agama Islam.

“Informasi setiap hari di media itu sangat banyak. Melalui dakwah, ulama dapat memberikan pemahaman agar tidak melengceng dari ajaran Islam,” ujar Huda.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement