REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memastikan produksi minyak Blok Cepu di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sebesar 165 ribu barel/hari bisa direalisasikan 2015 karena pembangunan fasilitas produksi sudah mendekati penyelesaian.
"Produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel per hari tidak sampai akhir 2015 sudah bisa terealisasi," kata Field Public and Government Manager EMCL, Rexy Mawardijaya di Bojonegoro, Rabu (18/2).
Bahkan, lanjut dia, kemungkinan produksi puncak minyak Blok Cepu bisa terealisasi paling lambat pertengahan 2015.
"Tapi kalau penyelesaian pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu Februari ini masih belum selesai," jelas dia.
Ia menyebutkan pembangunan fasilitas produksi proyek "engineering, procurement, and construction/EPC" I sampai V, sudah mencapai 94 persen.
Mengenai kekurangan pekerjaannya, lanjut dia, tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat, karena sebagian besar pekerjaan yang ada merupakan pekerjaan penyelesaian akhir.
Dengan demikian, katanya, di proyek EPC minyak Blok Cepu di daerah setempat masih terdapat 5.000 tenaga kerja, yang masih terlibat dalam pekerjaan.
"Pekerjaan penyelesaian akhir justru membutuhkan waktu lama, seperti pemasangan kabel jaringan, juga lainnya," tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, produksi minyak Blok Cepu di daerah setempat rata-rata sebesar 40 ribubarel/hari, dengan rincian 10 ribu barel/hari disalurkan melalui jaringan distribusi menuju tempat penampungan perahu 'Gagak Rimang' di tengah laut di Tuban.
Lainnya diproses di kilang mini di Tri Wahana Universal di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, dan didistribusikan di tempat penampungan minyak di lapangan Mudi, Tuban, yang dikelola Joint Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ).
"Berapa rincian produksi minyak Blok Cepu dari dua lapangan A dan B Banyurip, saya tidak hapal," katanya.
Mengenai produksi puncak minyak Blok Cepu 165 ribu barel/hari, katanya, akan dihasilkan dari 36 sumur minyak produksi, dengan didukung 12 sumur injeksi gas dan air.
Kepala Percepatan Proyek Banyu Urip Blok Cepu Yulius Wiratno, sebelumnya, memperkirakan proyek EPC bisa selesai tahun ini, tetapi proyek EPC I baru bisa selesai antara April-Mei 2015, karena banyaknya pekerjaan.
"Kami terus melakukan pengawasan agar pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu molor," katanya.