Rabu 18 Feb 2015 21:38 WIB

Australia juga Hasilkan Cokelat Lezat

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Untuk mendapatkan penganan cokelat yang lezat, biasanya negara Swiss dan Belgia yang menjadi rujukan. Padahal Australia pun memproduksi sendiri cokelatnya, bahkan beberapa produknya mulai dikenal dunia.

Cokelat, yang awalnya adalah minuman yang disajikan di kalangan orang-orang kaya di Eropa, kini digemari banyak orang sebagai kudapan yang dipercaya bisa mengubah suasana hati.

Cokelat pertama kali ditemukan oleh suku Aztec di benua Amerika dianggap sebagai hadiah dari Dewa Pencipta Langit sekitar lebih dari 4.000 tahun lalu.

Negara Swiss dan Belgia dikenal sebagai produsen cokelat yang terkenal lezat di dunia. Tapi Australia pun sebenarnya memproduksi cokelatnya sendiri.

Ernest Hillier adalah produsen cokelat pertama di Australia, yang membuka usahanya pada tahun 1914. Perusahaan yang berbasis di Melbourne ini memiliki lebih dari 600 jenis produk cokelat.

Produsen cokelat lainnya yang ternama di Australia adalah Haigh's Chocolate yang didirikan oleh Alfred E. Haigh di tahun 1915. Perusahaan yang bermarkas di Adelaide, Australia Selatan ini memiliki 12 toko di Adelaide, Melbourne, dan Sydney.

Biji cokelat yang digunakan di Australia berasal dari sejumlah negara-negara, termasuk Ekuador, Ghana, Papua Nugini, juga biji cokelat lokal seperti dari Queensland.

Rahasia kelezatan cokelat tentu bisa diketahui dari pembuatannya. Di Australia, pembuatan cokelat dibuat dari biji-biji cokelat pilihan, dengan proses yang cukup memakan waktu.

Beberapa merk cokelat ternama dunia, seperti Cardbury memiliki pabrik di Australia, tepatnya di Tasmania.

Sementara cokelat asal Swiss Lindt hanya membuka cafenya di Australia, yakni di kota Melbourne dan Sydney.

Ingin tahu seperti apa pembuatan cokelat? Tonton videonya di sini.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement